Blogroll

Tuesday, January 29, 2013

MIKROPROSESOR


JUMAT, 23 NOVEMBER 2012
Ringkasan Materi Percobaan 3
Mikrokontroler MCS-51
Sebuah mikroprosesor yang digabungkan dengan input-output (I/O) dan memori ( RAM/ROM ) akan membentuk sebuah system mikrokomputer. Sejarah singkatnya Tahun 1976 intel meluncurkan mikrokontroler pertama disebut seri MCS-48 yang berisi lebih dari 17.000 transistor yang hingga saat ini digunakan untuk aplikasi khusus. Seiring perkembangan jaman yang sangat pesat lahir kembali seperti seri MCS-51, 68HC11, mikrokontroller PIC, Fujitsu dan sebagainya.
  • Jenis Mikroprosesor :
1.     Mikroprosesor RISC ( Reduced Instruction Set of computing ) Dan CISC ( Complex Instruction Set Of Computer ) jenis ini yang digunakan untuk pengolahan informasi dengan perangkat lunak yang rumit digunakan kebanyakan PC.
2.     Pengolahan Sinyal Digital
3.     Mikrokontroler, adalah mikroprosesor yang dikhususkan untuk instrumentasi atau kendali, contoh penggunaannya seperti penggerak motor berperan seperti PLC ( Programmable Logic Controller )
  • Mikrokontroler adalah suatu chip yang dibuat dengan cirri khasnya, umumnya adalah :
1.     Memiliki memory yang lebih sedikit.
2.     Memiliki Unit I/O langsung
3.     Program atau perangkat lunaknya relative sederhana.
4.     Pemroses Bit ketimbang Byte
5.     Beberapa varian memiliki memory yang tak bias hilang bila catu daya padam didalamnya untuk menyimpang suatu program.
  • Karakteristik Mikrokontroler Sbb :
1.    Memiliki program khusus yang disimpan dalam memory dalam aplikasi tertentu
2.    Konsumsi daya kecil
3.    Rangkaian sederhana dan kompak
4.    Murah, karena komponen yang digunakan sedikit
5.    Unit I/O yang sederhana misal keypad, lcd, led, latch
6.    Lebih tahan lama dalam kondisi ekstreem, misal temperature, tekanan, kelembaban dan sebagianya.
  
.     Perintah Dasar Mikrokontroler MCS-51
Perintah dasar yang biasa digunakan pada uController MCS-51 adalah sebagai berikut:

1.    clr (clear)
format :    clr a
(mereset atau memberi nilai 00h pada akumulator)
clr rx
(mereset atau memberi nilai 00h pada register x)
Contoh: clr r0
clr py
(mereset atau memberi nilai 00h pada port y)
Contoh: clr p1
clr
(mereset atau memberi nilai 00h pada alamat tertentu)
Contoh: clr 4ah

2.    Mov
format :    mov a, px
(menyalin isi data pada port x ke dalam akumulator)
Contoh: mov a, p3
mov px, # (menyalin suatu nilai 8-bit ke port x)
Contoh: mov p0, #0feh
mov px, ry
(menyalin isi data yang nilainya terdapat pada register y ke dalam port x)
Contoh: mov p3, r5
3.    setb (set bit)
format :    setb px.y
(menset atau memberikan logika 1 pada port x.y)
Contoh: setb p1.0

4.    Call
Call terbagi menjadi dua format yaitu acall (absolute call) dan lcall (long call), perbedaannya hanya pada kemampuan jauh dekatnya pemanggilan subrutin. Seandainya penggunaan acall hanya mampu memanggil sampai alamat 100h maka untuk lcall dapat lebih dari itu, namun juga untuk penggunaan lcall membutuhkan memori dan siklus mesin yang lebih banyak.
Saat perintah call dijalankan, isi register PC (Program Counter) akan disimpan ke dalam stack dan digantikan dengan alamat subrutin yang dipanggil. Saat subrutin berakhir dengan ditandai perintah ret (return) register PC akan diisi kembali oleh isi dari stack, dan mikrokontroler akan menjalankan perintah di bawah baris perintah call tadi.
Format :    acall  (perintah untuk memanggil program pada subrutin)
Contoh: acall cinta
                 lcall  (perintah untuk memanggil program pada subrutin)
Contoh: lcall computer

Cat.:    Penggunaan subrutin sebaiknya menggunakan kata, untuk kata-katanya sesuka pemrogram boleh menggunakan nama sendiri, nama kota
ataupun nama-nama lainnya.

5.    jmp (jump)
Jmp juga terbagi menjadi dua format yaitu sjmp (short jump) dan ljmp (long jump), untuk pengunaannya sama seperti format call pada penjelasan di atas, hanya saja jump merupakan lompatan sederhana yang tidak dapat mengembalikan nilai register PC seperti perintah call.
Format :     sjmp
(lompat atau jalankan langsung program yang berada pada label suatu subprogram)
Contoh: sjmp kamu
sjmp
(lompat atau jalankan langsung program yang berada pada suatu alamat memori)
Contoh: ljmp 100h

6.    djnz (decrement and jump if not zero)
format :    djnz rx,
(kurangi nilai isi data pada register x dan bila nilainya belum mencapai 0 maka akan
dilakukan lompatan ke label subprogram)
Contoh: djnz r7, gaul
(kurangi nilai isi data pada register R7 dan bila nilainya belum mencapai 0 maka
dilakukan lompatan ke subprogram dengan label gaul)

7.    jnb (jump if not bit set)
format :    jnb px.y,
(lompat ke label subprogram bila nilai port x.y berlogika LOW atau mempunyai nilai 0)
Contoh: jnb p1.0, go
Cat :    jnb hanya bisa dijalankan dengan operand yang berkapasitas 1 bit.

8.    cjne (compare and jump if not equal)
format :     cjne a, xyz,
(bandingkan apakah nilai akumulator sama dengan nilai xyz, bila nilainya tidak sama
maka lompat ke label subprogram)
Contoh: cjne a, #0fh, keren
cjne rv, xyz,
(bandingkan apakah nilai register v sama dengan nilai xyz, bila nilainya tidak sama maka lompat ke label subprogram)
Contoh: cjne r1, #0ach, ganteng

9.    rr (rotate right)
       rl (rotate left)
format :    rr a
(geser ke kanan 1 bit pada isi akumulator)
                rl  a
(geser ke kiri 1 bit pada isi akumulator)
rr rx
(geser ke kanan 1 bit pada isi register x)
rl rx
(geser ke kiri 1 bit pada isi register x)

10.    inc (increment)
                         dec (decrement)

format :    inc a
(menambahkan nilai 1 bit pada akumulator)
                  dec a
 (mengurangi nilai 1 bit pada akumulator)
                    inc rx
(menambahkan nilai 1 bit pada register x)
 dec rx
(mengurangkan nilai 1 bit pada register x)

Catatan : untuk perintah yang menggunakan decrement, increment, rotate, compare hanya dapat dilakukan oleh akumulator maupun register saja. Bila nilai pada suatu port ingin dilakukan perintah diatas maka port tersebut wajib disalin terlebih dahulu kedalam akumulator atau register dengan menggunakan perintah mov.

  • Format Penulisan Standar bahasa assembly MCS-51 ( Pada M-IDE51 )
$mod51
Org 0h
;
-       Main Program –
;
end
  • Untuk Keterangannya :
-       $mod51
Instruksi ini digunakan untuk agar simulator dapat mengidentifikasi program yang dibuat dalam bahasa assembler.
-       Org 0h
Mempunyai fungsi untuk menulis program dialamat 0 hexa pada register mikrokontoroler
-       Main Program
Berisi program utama
-       End
Untuk mengakhiri program

Sumber http://dickysmk3.blogspot.com/

KARYA ILMIAH


JUMAT, 18 JANUARI 2013

KARYA ILMIAH
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.

Tujuan Karya Ilmiah
  • Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
  • Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
  • Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
  • Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
  • Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

MANFAAT KARYA ILMIAH
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
  • Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
  • Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
  • Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
  • Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
  • Memperoleh kepuasan intelektual;
  • Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
  • Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
CONTOH LATAR BELAKANG MASALAH DAN TUJUAN PENULISAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam Mengerjakan tugas proyek praktikum mikrokontroler.yaitu dalam hal ini FLOOD DETECTION , kami mempunyai 2 masalah atau latar belakang yang bisa kami ungkapkan atau utarakan, yang menjadi latar belakang kami yang pertama adalah bagaimana alat ini atau FLOOD DETECTION ini bekerja? dan untuk menambah wawasan kami akan atau terhadap susunan rangkaian FLOOD DETECTION ini. Sehingga kami semua bisa atau dengan mudah membuat analisa rangkaian, menyusun rangkaian, menyampaikan bagaimana cara pengoperasiannya, dan yang terakhir adalah membuat kesimpulan akhir. Sebagai penunjang membuat analisa rangkaiannya, kami sudah terlebih dahulu membuat rangkaian FLOOD DETECTION dan diteruskan menjadi sebuah alat, jadinya agar mempermudah mempraktekannya, seperti cara kerja.
Dalam praktikum mikrokontroler para praktikan tidak hanya dituntut untuk menguasai segala teori yang berkaitan tentang elektronika, namun kiranya dalam praktikum dituntut pula kemampuan para praktikan dalam menyusun atau merangkai komponen elektronika. Dengan kemampuan menyusun atau merangkai komponen elektronika inilah para praktikan diharapkan akan mampu untuk dapat membuktikan teori yang telah dipelajari dalam modul mata kuliah sistim digital ke dalam aplikasi rangkaian elektronika.Selain kemampuan menyusun atau merangkai komponen elektronika, para praktikanpun dituntut untuk dapat membuat ke dalam bentuk alat peraga, sehingga para praktikan memiliki bekal pengalaman dalam membuat suatu rangkaian aplikasi elektronika.

1.3 Tujuan Penelitian
  • Tujuannya agar dapat mengaplikasikan sebuah alat dari flood sensor dengan baik dan benar
  • Mempelajari sebuah system kerja pada flood sensor terutama pada mikrokontroller yang digunakan didalamnya.
  • Untuk penambahan wawasan mengenai konsep Mikrokontroller
  • Untuk memenuhi tugas makalah praktikum Mikrokontroller


Sumber :
1.      http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
2.      Makalah Flood Detector
3.   http://dickysmk3.blogspot.com/

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review